di sini lah aku kan mencurah kan semua hal yang tantunya selalu ku rasakan indah nian melengkapi kehidupan bersama orang-orang tersayang buatlah dirimu selalu dalam keindahan bersama keberadaan sang sayang
Minggu, 23 Oktober 2011
Ku Rasa Tegar dengan Begini
pernah ku mencoba berdiri
diam di atas segala luruh hati
perih kala luka mencabik diri
hancur dan terikat kini
ku coba tegar di atas derita
ku tetapkan tawa kala sedang duka
ku tetapkan cinta meski sakit karenanya
karena tulus ku berikan segalanya
berhentilah
cukupkanlah
dan hentikanlah
jangan lagi
dan jangan pernah lagi
hentikan permainan ini
dan biarkan ku berdiri
bersama sang ilusi
perlahan ku coba menguliti
lapis demi lapis kasih untuk mu kini
kusadari segenap kesalahan diri
diamlah dan jangan katakan apapun
lupakan sejenak semua tentang ku
ku ingin menghentikan segalanya
kala fakta semakin membuka mata
Minggu, 02 Oktober 2011
pendam
jangan lagi,
ku tak ingin lagi,
sudah ku cukupkan begini,
kau datang dan hanya menyakiti,
ku tak ingin lagi,
jangan lagi
dan jangan pernah lagi,
aku benci ini,
bahkan aku benci dengan segenap diri,
aku benci cinta yang begini,
membuatku lemah dan menjadi tak berarti,
bagaimana dapat aku membendung rasa ini,
jika sakit kala ku pandang kau di kejauhan hati,
berhentilah,
diam dan jangan lagi melangkah,
pergilah,
berbaliklah,
dan jangan jangan lagi kau kembali,
ku ingin memendammu dalam hati
tanpa ingin mengeduknya kembali,
ku rasa tegar dengan begini,
dengan segenap keegoisan diri,
maafkan,
ku tak ingin lagi,
sudah ku cukupkan begini,
kau datang dan hanya menyakiti,
ku tak ingin lagi,
jangan lagi
dan jangan pernah lagi,
aku benci ini,
bahkan aku benci dengan segenap diri,
aku benci cinta yang begini,
membuatku lemah dan menjadi tak berarti,
bagaimana dapat aku membendung rasa ini,
jika sakit kala ku pandang kau di kejauhan hati,
berhentilah,
diam dan jangan lagi melangkah,
pergilah,
berbaliklah,
dan jangan jangan lagi kau kembali,
ku ingin memendammu dalam hati
tanpa ingin mengeduknya kembali,
ku rasa tegar dengan begini,
dengan segenap keegoisan diri,
maafkan,
Langganan:
Postingan (Atom)