di sini lah aku kan mencurah kan semua hal yang tantunya selalu ku rasakan indah nian melengkapi kehidupan bersama orang-orang tersayang buatlah dirimu selalu dalam keindahan bersama keberadaan sang sayang
Jumat, 25 Februari 2011
Jika Mungkin Menanti
::::::::::::::::terkapar pahit dalam kubangan diri
:::::::::::::::tak mengerti bagaimana sebenarnya hidup ini
::::::::::::::berjuang tuk menemukan banyak arti
:::::::::::::arti akan sgala yang tak pernah diketahui
::::::::::::berlari mencari jati diri
:::::::::::hingga tapak kaki
::::::::::sarat akan duri
:::::::::berlari mencari yang tak diketahui
::::::::entah kemana yang dulu di cintai
:::::::pergi tanpa mengabari
::::::berkata dalam hati
:::::rindu ini tak pernah bisa di sudahi
::::datanglah kemari
:::jika itu yang kan membuat kita menemukan banyak arti
::akan cinta yang terkubur dalam nurani
:tenanglah, aku kan diam dan menanti
jika mungkin, hehe
Kamis, 24 Februari 2011
"Aku yang Sendiri"
.......aku
...yang hanya diam di bawah rembulan
.......aku
...yang berusaha mengerti segala keadaan
.......aku
...yang tak mengerti banyak hal
.......aku
...sendiri dalam lamunan
.......
::::::....mengapa semua begitu menyakitkan
::::::....ataukah aku merasa kehilangan
........
.aku tak mengerti
..haruskah aku begini
...sedang ingin ku jauh dari ini
....pergi dan tak ingin menemui
.....jauh dari mereka yang aku tahu
......aku benci ini
.......aku benci dengan ini
.......terdiam dan menangis bersama rembulan
......redup dalam pencahayaan
.....tak kuat layaknya sang mentari siang
....tegakah...
...sedang dia pun tak akan pernah
..tak akan pernah
.dan mungkin tak akan pernah
Minggu, 20 Februari 2011
"Jangan Pergi"
tiba-tiba semua pergi
tiba-tiba semua menghilang tak ku ketahui
tak satu pun berdiam diri dan menanti
kini hanya aku berdiri sendiri
merasakan sepi yang teramat sepi
merasakan sunyi yang teramat sunyi
ku berlari dan mencari
kemana perginya mereka tanpa jejak kaki
terhempas aku tak mengerti
jangan pergi...
aku mohon jangan pergi...
jangan pergi...
dan jangan pernah lagi pergi...
temani aku bersama mentari...
lindungi aku bagai mawar berduri
sendiri tak ada yang peduli...
Kamis, 10 Februari 2011
Pahit
ini terlalu pahit
begitu pahit
dan sangatlah pahit
tak bisakah kau jujur pada ku
jujurlah
jangan kau buat aku tersiksa
aku tahu
mereka tahu
dan semua tahu
kenapa
kenapa harus
aku tak peduli lagi
aku ingin kamu mengakui
aku sayang kamu
aku sayang kamu
dan sungguh sayang kamu
berulang kali kau lakukan
tak tak pernah kau ungkapkan
inilah sakitnya
aku rasakan lagi kini
meski itu hanya rasa yang lalu
katakanlah
katakan dan katakan
aku tahu kau bukan pecundang
tapi aku mohon kau katakan
jangan kau buat aku berada dalam lubang kesakitan
mengapa, mengapa
mengapa *-----*
ahhhhhhhhhhhh
jeritku pun tak begitu membantu
kini menangislah aku
aku mohon.......
Tatap Resah Mata Mu
Kau menatap resah pada wajah ku
begitu sendu terasa mata itu
bingung aku menghadapi tatap mu itu
tak ku ucap sepatah kata
namun dapat ku rasa kesedihannya
entah mungkin itu adalah penyesalannya
kau meneteskan air mata
bukan karena lemahmu sebagai manusia
kau terus menatapku
membuatku dapat merasakan semua kegelisahanmu
tangismu adalah tangis ku
tak bisa aku untuk mendustai itu
kau dekap aku tanpa ada sebuah kata
kau dekap aku seakan kau tak ingin kehilanganku
aku mengeti itu
ku biarkan engkau memelukku
"sungguh bodoh aku yang tak pernah memandangdang rasa mu"
karena baru ku tahu
hanya tulus mu yang terus menggangguku
dan harus ku katakan
bahwa aku hanya menginginkanmu
^_^
Rabu, 09 Februari 2011
Sayu dan Lelap
ku tatap sayu
pada kedua mata mu
mengharap adanya kehadiran salju
mendinginkan diri yang terlalu lama terbelenggu
hidup pun kini tak mau
mati pun bukan lagi pilihan mu
kamu hanya lah manusia
segala ingin hanyalah pelengkap usaha
jangan lagi sirna di telan masa
lakukan semua yang kamu bisa
kini aku tetap menatapmu
berusaha masuk mendinginan relung hatimu
menyejukkan batinmu dalam gerahmu
kini ku tatap kamu
satu senti di depanku
ragu
tapi ku lakukan mauku
memelukmu erat hingga lelap tidurmu
pada kedua mata mu
mengharap adanya kehadiran salju
mendinginkan diri yang terlalu lama terbelenggu
hidup pun kini tak mau
mati pun bukan lagi pilihan mu
kamu hanya lah manusia
segala ingin hanyalah pelengkap usaha
jangan lagi sirna di telan masa
lakukan semua yang kamu bisa
kini aku tetap menatapmu
berusaha masuk mendinginan relung hatimu
menyejukkan batinmu dalam gerahmu
kini ku tatap kamu
satu senti di depanku
ragu
tapi ku lakukan mauku
memelukmu erat hingga lelap tidurmu
Langganan:
Postingan (Atom)