ku tatap tajam diri mu
yang terlihat kuat
namun sangatlah lemah
dan bahkan lebih lemah dari seekor laron
yang hanya datang tuk satu malam
terbang pun dia tak akan lama
bertahan pun tak nampak bisa
kini aku marah pada kau
terlalu banyak membual
hingga membuat ku cukup mual
ingin ku hajar tubuh lemah mu
namun aku tak pernah mampu
untuk melakukan itu
karena sosok mu pernahlah penting bagi ku
mungkin hingga kini
saat aku merasakan marah di puncak ubun ku
slalu ku rasakan tangismu
namun kau hanya tertawa di atas sedih ku
aku relakan itu
tak penting lagi bagi ku
karena aku tahu
dan sungguh tahu
bahwa kau begitu rapuh tuk saat ini
tenanglah......
rasa ini tetap ku jaga
hingga ku tahu kapan kau akan kembali
taukah menyesali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar